Pecah,
pecah lamunanku ditengah hembusan angin
Gemerisik
dedaunan menyejukkan menerpa kehampaanku
Tak
ada yang istimewa, hanya begitu saja
Meski
bahagiaku mencapai ambang batas kewajaran
Bukan
karena tak ingin berbagi dengan yang lain,
Aku
mencintai diamku
Tapi
saat ku sadari diam adalah cara terbaik untuk mencinta
Aku
memilih diam
Kala
rindu dan kecintaanku hanya ku nyanyikan lewat do’a
Ternyata,
dinding dan langit-langit mendengar
Salahku
kah?
Atau
Merpati Putih yang senantiasa menengok di balik jendela yang salah?
Saat
rindu dan cinta itu tak lagi hanya jadi nyanyianku seorang
Atau
saat Merpati Putih yang memilih diam sejak awal tak lagi bisa diam
Di…
Adi…
Aku
sampai,
Bukan
padamu
Tapi
pada batas kesanggunpanku
.
.
.
by
Junia
ini
puisi pertama yang aku tulis tahun ini, yeeeeeah, akhirnya dapat ilham lagi,
serasa dapat jackpot ratusan rupiah loh pas dapat kata-kata untuk puisi ini,
untuk seseorang aku ingin menulis, untuknya aku ingin menyampaikan banyak hal,
karena tak bisa lewat lisan, tulisan ku bisa mewakili semuanya. Untuk yang
selalu iseng, dan yang jadi inspirasi puisi ini, makasih yaaa.. my everything...^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar